Minggu, 10 Juli 2011

PRIMBON RAMALAN JODOH





Serat Wedhatama

kaweroh keslametan diri
sesanti kepribaden poroleluhur
sugih tanpo bondho
digdaya tanpo adji
nglurug tanpo bolo menang tanpo ngasorake
terimah mawi pamrih
suwung pamrih tebih adjrih
langgeng tan ono susah
langgeng tan ono bungah
anteng mantheng sugeng jeneng

dalam bahasa indonesia :
pengetahuan keselamatan diri
ajaran tentang kepribadan dari para leluhur
kaya tanpa harta
sakti tanpa ilmu
mendatangi tanpa teman
menang tanpa merendahkan
menerima dengan iklas
tanpa pamrih jauh dari ketakutan
abadi tanpa susah
abadi tanpa senang
diam diri punya nama

keterangan:
sugih tanpo bondho
kaya yang dimaksut disini adalah kaya akan ilmu, sugih sedulur, sugih kebijaksanaan
digdaya tanpo adji
orang sakti tanpa adji(ilmu) itu bisa aja..jika orang dekat dengan Yang Kuasa maka dia akan lebih sakti daripada orang yang berilmu sekalipun.orang yang pengen mendapatkan keselamatan ngga membutuhkan adji..sakti itu adalah efek samping dari kedekatannya sama Yang Kuasa
nglurug tanpo bolo
jadilah orang yang berwatak satria..jadi menyelesaikan suatu masalah tuh ngga mengajak segerombolan orang.jadi diselesaikan dengan bertatap muka langsung,sehingga orang yang di datangi ngga akan berpikiran macam2 dan masalah menjadi semakin ruwet
ngalahake tanpo ngasorake
mengalahkan musuh tanpa musuh itu ngga sadar klo dia itu kalah,caranya adalah selesaikan jalan damai tanpa harus berkelahi.musyawarah utk mencapai sebuah kemufakatan dan menemukan win win solution.semuanya ngga ada yang kalah
trimah mawi pamrih
ini yang namanya menolong dengan iklas
suwung pamrih tebih adjrih
jika kita ngga punya hutang budi maka kita ngga akan mengalami beban untuk membayar hutang itu
langgeng tan ono susah
langgeng tan ono bungah
kita harus mempunyai hati yang tenang..
jadi ngga terbawa nafsu.orang yang ngga terbawa nafsu hatinya akan bersih
jika suara hati kita tidak didasari nafsu maka kita bisa memutuskan sesuatu dengan objektif
anteng mantheng sugeng jeneng
diam itu emas dalam artian bicara seperlunya ngga besar cakap/sombong

jika ada kesalahan dalam menulis mohon dikoreksi dan jika ada masukan dari teman2 untuk lebih memperkaya kebudayaan sumonggo dibahas lebih dalam lagi..
terimakasih

Wassalam

ASAL USUL

ORANG Jawa, yang sudah memperoleh pencerahan agama, memandang hidup sebagai proyek pembangunan moral, dan karena itu moral menjadi lebih dari semua yang bersifat meteriil dan duniawi. Filsafat asal kejadian manusia dipahami secara sederhana melalui tradisi lisan dalam tembang Dandang Gula rekaan Kanjeng Sunan Kalijaga.

Ajaran Sang wali yang memandang hidup cuma ibarat orang pergi ke pasar yang akhirnya tentu "bakal mantuk neng wismane sangkane uni", akan kembali ke rumah asalnya, telah teradopsi secara kultural menjadi moralitas Jawa.

Tuntutan yang lebih bersifat akademis untuk menjelaskan, atau mengingat bahwa hal itu berasal dari spiritualitas Islam tampaknya tak lagi terasa penting, sebab yang lebih penting adalah bagaimana menginternalisasikan ajaran itu ke dalam jiwa dan mewujudkannya dalam hidup sehari-hari.

Moral agama yang meresap ke dalam budaya dan cita rasa Islam yang menjadi serba Jawa ini menggambarkan sukses gemilang dakwah Kanjeng Sunan Kalijaga untuk membikin agama bersenyawa dengan kehidupan, dan bahwa ruh agama harus mewarnai seluruh tampilan hidup kita. Ringkasnya, hidup itu agama, dan agama itu hidup.

Pangeran Mangkunegara IV yang alim, merumuskan "agama agiming aji", bahwa agama harus menjadi pegangan hidup, dihayati secara mendalam, dilakoni, dan dijadikan barometer kehidupan.

Ia bicara hakikat bahwa agama bukan jubah, bukan serban, bukan jenggot, bukan peci, bukan tabligh akbar, bukan tahlilan, bukan salawatan, bukan pula aroma hidup serba Arab, melainkan mahkota jiwa, hiasan keluhuran budi, benteng sopan santun, kelembutan, dan semangat menjunjung tinggi kemanusiaan, keadilan, dan kebenaran, agar agama memancar bukan cuma di dalam masjid atau dalam takbiran, melainkan juga dalam hidup, termasuk dalam politik, agar hidup tak pernah kehilangan keindahannya.

Hidup, juga dalam politik, membutuhkan juru dakwah setingkat Kanjeng Sunan Kalijaga tadi. Juru dakwah politik kita yang setingkat itu, mungkin Bung Karno. Ia gigih bicara nation and character building, yang juga menjadi acuan moral politik kita dulu dan sekarang, dan mungkin juga kelak, sebab meskipun sudah merdeka secara politis, jiwa kita masih budak.

"Agama ageming aji" sebagai cita-cita ideal, bagi Pangeran Mangkunegara IV merupakan syarat yang harus dimiliki para pemimpin yang kelak memimpin tanah Jawa. Bagi kita bukan cuma tanah Jawa, melainkan Indonesia. Tugas para pemimpin mengubah agar kemerdekaan politik juga diikuti kemerdekaan jiwa, ekonomi, dan sosial, dan dengan begitu kita menjadi bangsa yang gagah dan punya harga diri, dan kekuasaan di mata dunia. Kita tak boleh mengemis pada bangsa dan lembaga apa pun. Maka, megaproyek untuk menjadikan "agama ageming aji" harus terwujud. Dan, kita, insya Allah, bisa melakukannya.

"Syaratnya?"

"Kita mengader pemimpin sejati, para patriot, dan pendekar bangsa yang lebih asli, lebih tulen dari para pemimpin yang cuma ala kadarnya sekarang ini."

SECARA kultural pun gagasan "agama ageming aji" tak akan pernah mendorong kita bersikap terlalu hitam-putih. Bahkan, rumusan agamis antara "beriman" dan "kafir" pun patut dipahami secara hati-hati, sebab jarak wilayah batin antara keduanya sering terasa sangat dekat.

Orang "beriman" sering terpleset ke wilayah "kafir". Banyak orang yang tak merasa dirinya hidup dalam "kekafiran".

Politisi bohong, birokrat menyimpang, direktur memalsu dokumen, pengusaha culas, apa bahasa agamanya bila bukan kafir?

"Amankah posisi para rohaniwan dari jebakan kekafiran?"

"Tidak. Rohaniwan yang tak rendah hati dan merasa paling benar, jelas sedang berjubah kekafiran."

Kakek orang Kristen, Yahudi, dan Islam-Gusti Kanjeng Nabi Ibrahim AS-itu contoh orang beriman yang tulen.

Kemakmuran negeri Arab Saudi dan sekitarnya tak lepas dari doa sang kakek agar kelak anak cucu yang hidup di padang pasir yang tandus dan kering itu tak menjadi bangsa kesrakat dan terlunta-lunta.

Cintanya pada dunia-pada anak, Ismail-tak pernah menggeser cintanya kepada Tuhan. Terbukti, ketika turun ujian agar Ismail disembelih, kakek kita tersebut tetap istikomah dan sang anak pun dikorbankan.

Ini lebih dari sekadar menjadikan "agama ageming aji" dalam pengertian kita. Ia memang orang besar bukan cuma karena ia nabi.

Bila ia hidup pada zaman Winnetou, ia pasti ke Amerika dan meminta koboi-koboi Texas tak saling membunuh. Bila ia hidup sekarang, ia pun akan menyuruh koboi-koboi lainnya tak saling memerangi, apa lagi perang sekadar demi minyak. Lebih-lebih minyak itu milik bangsa lain yang jauh, di Timur Tengah.

Ia pun pasti akan berseru, "Wahai kamu sekalian, orang Kristen, Yahudi dan Islam, tak sadarkah kalian baku saudara satu sama lain?"

Andaikan ia hidup di Jakarta, ia pasti merelakan sebagian pabriknya, sebagian mobil mewahnya, sebagian rumah megahnya, sebagai korban. Ia pun akan bersedia membersihkan partai politiknya agar tak berlumuran darah rakyat terus-menerus.

"Agama ageming aji" di tangan kakek tua renta itu, telah membuat api musuh yang membakar tubuhnya berubah sejuk, bagaikan udara di sekitar Ka'bah, di Mekkah, tempat anak cucunya di seluruh muka Bumi sekarang menapak tilas kehangatan cintanya.*

Wassalam

SERAT CEMPORET

1. Songsoggora (payung agung) sebagai lambang keselamatan, bagaikan winidyan (dikaruniai pengetahuan) yang sesuai benar dengan apa yang diidam-idamkan, namun tetap ringa-ringa (ragu-ragu) sewaktu menggubah, karena tidak darbe (memiliki) kemampuan yang tinggi, sehingga terlebih dahulu harus angruruhi (mencari) kerisauan batin, dan jaga (menjaga) angkara murka, seraya mohon luwaring (semoga terbebas dari) kesedihan, agar jangan kongsi (sampai) bingung dalam menyusun jalannya cerita ini, dan demikianlah cerita ini ginupita (digubah)

2. Sesungguhnya buku cerita ini disusun atas kehendak Sri Baginda IX, yang bertahta di kerajaan besar Surakarta. Sri Baginda termasyhur di dunia karena kesaktiannya dan sebagai perujudan utama akan sifat-sifat utama, suci, berhati sabar, sentosa, pemurah serta tulus cintanya kepada rakyat, sehingga besar maupun kecil mereka semua mendoakan kesejahteraan kerajaan Sri Baginda.

3. Sebagai awal dari cerita ini akan diungkapkan sebuah kiasan yang indah yang dapat dijadikan teladan dalam melakukan segala hal, asal saja dicari yang rahayu untuk memperingatkan kekhilafan budi, agar segala sesuatu dapat berlangsung dengan mudah, Yang diungkapkansebagi suri teladan adalah cerita lama, bagian akhir dari Pustaka Rajaweda yakni tentang negara Purwacarita.

4. Negeri itu sangat sejahtera berkat wibawa raja, yang bergelar Sri Mahapunggung, yang kukuh berpegang pada darma dan peraturan serta ahli di bidang ilmu pengetahuan. Semula raja Suwelecala yang menjadi awal cerita, mempunyai enam orang anak laki-laki yang berimbang kesaktiaannya.

5. Yang sulung bernama Raden Jaka Panuhun, ia tertarik pada bidang pertanian. Oleh karena itu ia naik tahta dan memerintah segenap masyarakat tani di daerah Pagelan dan sekitanrnya, disanalah ia membangun sebuah kota sebagai pusat pemerintahan daerah Pagelen dan Kutaarja serta bergelar Sri Manuhun.

6. Anak yang kedua bernama Raden Jaka Sandanggarba, tertarik pada dunia perdagangan. Oleh karena itu layaklah kalau ia sangat tekun berusaha mengumpulkan modal, sehingga akhirnya menjadi raja saudagar, berpusat di Jepara dan bergelar Sri Sadana.

7. Anak yang ketiga bernama Raden Jaka Karungkala, kegemarannya menjelajahi hutan belantara berburu kijang, rusa, banteng, lembu dan memikat burung. Waktu tua menjadi raja di Kirata memimpin para pemburu, para penangkap binatang, para pemelihara ternak dan semua pedagang daging.

8. Dulu kotanya di Prambanan dan bergelar Sri Kala, juga terkenal dengan sebutan Kirataraja. Adiknya yakni Jaka Tunggumetung, kegemarannya mengarungi lautan mencari ikan atau menyadap enau di waktu siang, seraya membuat garam di waktu malam.

9. Oleh karena itulah dahulu ia merajai segenap nelayan, mengumpulkan dan memimpin para penyadap serta menguasai para pembuat garam. Dulu pusatnya di Pagebangan dan bergelar Sri Malaras, anak yang sumendi, yakni kakak si bungsu yang bernama Raden Jaka Petungtantara, karena gemar beroleh puji dan samadi serta mempelajari ilmu kependetaan dan kepujanggaan istana.

10. Jadilah ia raja para maharesi, segenap pendeta dan ajar, itulah yang ia kuasai, seraya menghimpun para penghulu serta brahmana dan mengatur kehidupan beragam di Medangkawit. Oleh karena itu ia bergelar Raja Resi Sri Madewa. Pertapaannya berpusat di Pamagetan, yang terletak di lereng Gunung Lawu, dibangun sebagai sebuah kerajaan yang sejahtera.

11. Adapun yang muda, lahir dari permaisuri bernama Jaka Kanduyu, kegemarannya berorganisasi, menghimpun dan mempersatukan rakyat kecil, sehingga setiap kali ada permusyawaratan selalu seia sekata dengan segenap sanak keluarga. Ia memang mahir membangkitkan semangat dan memikat hati, sehingga mempeperoleh kewibawaan.

12. Ketika ia berkelana memperluasa daerah kekuasaan dengan membawa pasukan, terjadilah peperangan dan ia menang perang mengalahkan Sri Daneswara beserta patihnya yang muksa bersama-sama. Setelah keduanya kalah, tak ada yang tampil lagi seluruh punggawa dari kerajaan itu sepakat untuk menyerah. Tak lama kemudian Raden Jaka Kanduyu menjadi raja di Purwacarita.

13. Berkat pahala Hyang Hutipati, ia dianugerahi kebijaksanaan yang sempurna. Kemudian berganti nama menjadi Sri Mahapunggung, meneruskan gelar raja yang dikalahkannya dalam peperangan, sekaligus untuk merahasiakan kesaktiannya. Upacara penobatannya dihadiri oleh para brahmana, resi, dan raja-raja dari mancanegara.

14. Peristiwa itu terjadi pada masa Srawana, tahun Sadamuka yakni tahun Surya : 1031 atau menurut hitungan tahun Candra : 1061, yakni kurang lebih satu tahun setelah mengangkat saudara-saudaranya memerintah di kerajaan masing-masing, lengkap dengan daerah kekuasaannya.

15. Demikianlah telah berlangsung beberapa waktu lamanya tanpa ada sesuatu halangan, kini tersebutlah di Pegelen Sri Baginda Sri Manuhun, yang sedang merasa masygul. Sebab musabab kesedihannya ialah, berputra du orang, dua-duanya cacat. Seorang cebol dan yang seorang wujil, yang cebol diberi nama Raden Jaka Pratana.

16. Yang wujil diberi nama Raka Jaka Sangara, hal ini membuat ayahnya sangat malu, sehingga siang dan malam ia tiada hentinya bersembahyang, mohon petunjuk dewa yang didambakan ialah semoga dianugerahi anak laki-laki yang tampan, serba bisa mengatasi segala sesuatu agar supaya tidak mencemaskan.

17. Kini terdengarlah petunjuk dalam samadinya “ Hai Sri Baginda, mintalah pertolongan kepada seorang buyut yang bertempat tinggal di Sendangkulon, engkau pasti akan memperoleh sarana sehingga bisa mendapat anak laki-laki yang tampas dan pantas, segeralah engkau ikhtiar dan jangan membawa pengiring.

18. Sri Baginda keluar dari tempat samadinya, pergi tanpa pengiring dengan cara menyamar. Syahdan bergantilah yang diceritakan, Kyai Buyut yang bertempat tinggal di Sendangkulon bernama Buyut Samalangu, putra Buyut Salinga cucu seorang biku sakti yang bernama Resi Samahita.

19. Buyut Samalangu itu beristri jin, mempunyai anak laki-laki dan perempuan. Yang tua perempuan bernama Rara Srini, adiknya bernama Jaka Sarana, tampan. Karena pengaruh tapa, kedua anaknya tidak serupa dengan anak kelahiran desa akan tetapi seperti putra raja.

20. Keduanya selalu menjadi hiasan berita di desa-desa dan dukuh-dukuh sekitar Sendangkulon, Orang membayangkan perasaannya betapa bahagianya andaikata terbalas cintanya. Akan tetapi tidak terpenuhi karena takut kepada Ki Buyut, yang bertabiat lemah lembut serta selalu berprihatin dalam sembahnya untuk menjaga keselamatan keluarga.

21. Tersebutlah Ki Buyut yang tengah memohon sepenuh hati, bertafakur dalam sanggarnya. Hatinya terpusat kepada anak, semoga mendapat anugerah kemurahan dewata, terpilih oleh raja. Permohonannya terkabul bersamaan dengan turunnya wahyu diwaktu tengah malam.

22. Turunlah istrinya, jin yang bernama Diah ratna Sriwulan, ia datang dengan tiba-tiba dan Ki Buyut segera bersiap di tempat yang sepi. Setelah ditanya maksud kedatangannya, istrinya lalu memberi petunjuk dengan jelas, suaminya diminta supaya membenahi rumah karena akan ada tamu.

23. Bukan tamu sembarang tamu dari golongan rakyat biasa, namun seorang raja yang menguasai sebuah kerajaan yang berpust di Pagelen bergelar Sri Manuhun. Kedatangannya karena menaati petunjuk. Ia sedang masygul karena kedua anaknya menderita cacat. Ia memperoleh petunjuk supaya menemuimu hendak minta isyarat.

24. Kelak pasti mempunyai putra yang tampan, petunjuk itu benar-benar dilaksanakan, ia datang seorang dari tanpa pengiring. Karena memang sudah kehendak dewata, dan sudah takdir Rara Srini menjadi perantara, ia dipersitri oleh raja, untuk menurunkan keturunan yang mulia, sekaligus menarik saudara sekandung ikut merasakan kebahagiaan.

25. Mendengar hal itu Kyai Buyut gembira di hati, lalu ia bertanya “ Wahai adinda, bagimana caranya agar hal itu bisa terlaksana secara meyakinkan sesuai dengan kehendaknya, terbuka secara serasi “ Ratna Sriwulan menjawab “ jangan kuarti ! sayalah yang akan mengatur dengan menggunakan siasat.

26. Atau sarana sebagai tabir, anda menggunakan cara terbuka pasti nanati ada tanda-tandanya yang bercirikan tulisan. Jelaskan apa adanya, jika sudah ada buktinya, disitulah saatnya menerka-nerka isyarat, yang cocok dengan petunjuk yang harus ditafsirkan, lalu tinggallah puji dan doa.

27. Sesudah selesai memberi penjelasan, sang dewi lalu pamit kepada suami, dalam sekejap mata mata ia telah lenyap, gain tertutup suasana. Tersebutlah Kyai Buyut, ketika hari menjelang pagi ia memberi tahu anaknya supaya memperpatut tata rumah, yang disuruh mengiakan keduanya mulai bersiap-siap.

28. Patanenya dibersihkan semua diberi bunga yang harum, lantainya dihampiri tikar berderet-deret, minuman diatur diatas para-para dengan sesajian lengkap dan penuh, tak ada yang mengecewakan. Ki Buyut diberi tahu oleh anaknya, bahwa segala persiapan di dalam rumah sudah selesai, ia merasa gembira lalu gembira.

29. Untuk menyongsong kedatangan raja, tak lama kemudian bertemu di pagar rumah, kedua-duanya merasa gembira. Ki Buyut Samalangu gopoh-gopoh mempersilakan dan raja, setibanya di dukuh menanggapi dengan seneng, lalu masuk ke rumah. Sri Baginda dipersilakan duduk di petanen yang sudah diatur, dengan senang hati ia duduk tanpa ragu-ragu.

30. Kyai Buyut duduk menunduk di hadapannya bersama kedua orang anaknya, beberapa saat kemudian Ki Buyut mengucapkan sambutan selamat datang “ Atas kedatangan Sri Baginda, hamba merasa sangat beruntung bagaikan kedatangan dewata, yang menganugerahi kemuliaan tanpa bandingan melingkupi segala-galanya.

31. Sampai pohon-pohon dan daun-daun semuanya senyap, semuanya bertmabha indah dan semakin subur karena terlindung oleh kewibawaan manikam kerajaan yang luhur, hamba bagaikan mimpi, apakah gerangan yang paduka kehendaki sehingga datang menyamar seorang diri tanpa pengiring, pagi-pagi bener tersesat dan berkenan mengunjungi pondok hamba.

32. Tiada lain hamba mohon aksama, siap menerima kemurkaan paduka, jika sekitarnya kurang tata krama. Karena hamba hanyalah pacal dukun, yang tak mungkin tahu akan sopan santun. “ Sri Baginda menjawab “ Sudahlah, jangan berkata demikian. Memang sengaja saya sampai di sini, sebabnya ialah karena taat kepada petunjuk, Sri Baginda lalu menjelaskan duduk persoalannya.

33. Sejak awal hingga akhirnya bertemu, kemudian ujarnya meminta “ Sesungguhnya aku mengharapkan pertolonganmu, terserah bagimana petunjukmu, aku menurut “ Mendengar penuturan Sri Baginda, Kyai Buyut benar-benar takjub, lalu berdatang sembah, “ Duhai junjungan hamba, sungguh tak terbayangkan keajaiban kehendak dewa itu, namun apa kemampuan hamba.

34. Orang desa lagi hanya petani jelata, paling-paling hanya mengolah tanaman menanam biji-bijian seadanya, seperti jepen, jali, jawawut, bijen, cantel, jatil, kedali sebagai mata pencarian untuk selama-lamanya. Mustahil untuk menduga-duga masalah kesaktian yang benar-benar tidak mungkin melaksanakannya, oleh karena itu hamba berserah diri.

35. Ke bawah kaki paduka, menghaturkan hidup dan mati hanya karena merasa bertanggung jawab, namun hati ini ternyata buntuk. Mengapa dunia jadi terbalik, junjungan minta sarana kepada rakyatnya, tentu tidak akan terjadi, lautan mengalir ke kubangan air, demikianlah jika diumpamakan dengan air.

36. Tidak sesuatu dengan kodrat dunia, dan keajaiban itu seribu langka. Sungguh hamba tidak dapat memikirkan kehendak Sri Baginda yang demikian, yang terjadi sejak jaman dahulu kala bagi seorang raja, jika ada rakyatnya yang kekurangan sandang pangan maupun kegelapan budi, rajalah yang mengatasinya.

37. Raja Pagelen berkata lembut, “Hai, paman. Meskipun demikian, namun aku ini menaati petunjuk dewata, yang tidak akan ingkar meski kita mengingkarinya. Dewata selalu mengetahui segala gerak-gerik umatnya. Aku tetap mendesak dan berusaha sampai berhasil. Meskipun hanya sekedar kata-kata tanpa dasar yang aku peroleh, biarlah. Akan kuterima juga.

38. Asalkan engkau yang menjadi lantaran memberi sarana, saya akan merasa puas. “Ki Buyut berdatang sembah dengan suara lemut, “Wahai, Sri Baginda. Jika demikian kehendak paduka, hamba tidak akan ingkar lagi, karena terdesak oleh kebutuhan dan karena ingin mengamini, hamba hendak menunjukkan jalan menurut cara orang orang kecil berdasarkan ilmu orang dusun.

39. Mudah-mudahan dapat memenuhi harapan, sesuai dengan petunjuk, yang gamblang dan terang. “Sri Baginda berkata lagi, “Nah paman! Jangan ragu-ragu. Laksanakanlah segera ilmumu seadanya. “Ki Buyut segera mempersiapkan tujuh lembar daun tal kuning ditaruh di dalam kotak kecil tertutup.

40. Sesudah diletakkan di hadapan Sri Baginda, sekarang silahkan paduka mengambil sastra wedar tanpa aksara. Pilihlah satu yang paduka kehendaki. “Sri Baginda heran sekali melihatnya karena caranya yang sangat ajaib dalam melakukan usaha mendapatkan petunjuk.

41. Beberapa saat kemudian Sri Baginda mengambil sastra wedar. Ketika diteliti tampak ada tulisannya, kemudian dibaca, dan berbunyi: “Hai, Sri Baginda! Sudilah engkau mengambil srini sebagai sarana, yang akan merupakan pagar kesalamatan. “Sri Baginda terdiam. Ia belum dapat menagkap sasmita atau petunjuk yang tertulis itu. Relug kalbunya masih ruwet.

42. Akhirnya Sri Baginda berkata, “paman Buyit. Coba jelaskan makna kalimat ini. Apa gerangan maksudnya. Aku belum dapat menagkap artinya. “Kyai Buyut tersenyum berdatang sembah, “Hamba mohon maaf. Seyogyanya paduka mengambil lagi. Siapa tahu, petunjuk tulisannya berlainan. “Sri Baginda tidak menolak.

43. Kemudian mengambil lagi selembar daun tal, lalu selembar lagi, hingga tiga kali. Semua tiada bedanya. Aksara dan kalimatnya sama, seperti yang sudah-sudah. Hati Sri Manuhun masih tetap bingung, akan tetapi kebingungannya tidak diperlihatkan. Sambil memikirkan pemecahannya, barang kali menemukan jawaban, Sri Baginda berpura-pura.

44. Mendekati Ki Buyut, lalu berkata lembut, “Paman, saya tertarik kepada kedua anak yang menghadap itu. Tingkah lakunya terampil. Yang laki-laki maupun yang perempuan serba luwes dan sangat pantas rupanya. Menilik ujudnya, mungkin kakak adik. Apakah itu anak-anakmu ?”

45. Kyai Buyut menjawab dengan sebenarnya demikian “ Duhai Sri Baginda, benar ia anak hamba kelahiran Sendangkulon sudah lama berpisah dengan ibunya sehingga selalu menjadi buah hati. Karena hanya merekalah milik hamba, rasa-rasanya keduanya tidak dapat berpisah dengan ayahnya, oleh karena itu siang dan malam keduanya tetap berada diasrama.

46. Sri Baginda tersenyum seray berkata lembut “ Sudah sepantasnya orang mempunyai anak, tentu begitu itu anggapannya, menurut kata peribahasa, umpama kereweng kencana. Dasar kedua anakmu itu memang baik-baik, sudah sepantasnya bagaikan nyawa, sepintas lalu seperti kembar, mana yang lebih tua dan siapa namanya.

47. Ki Buyut menjawab “ Yang tua namanya Srini, sedangkan yang muda bernama Sarana “ Sri Baginda berkat menanggapi, kalau begitu yang tua pantas memelihara isi istana, sedangkan yang muda memelihara kerajaan “ Mendengar ucapan Sri Baginda, Ki Buyut menyembah, beberapa hari kemudian Sri Baginda pulang, diiringikan oleh Ki Buyut sekeluarga.

48. Setibanya di istana Sri Baginda memanggil pimpinan para menteri, yang merupakan orang kepercayaan dalam pemerintahan yakni Arya Pratala dan Arya Banawa, keduanya adalah ipar Sri Baginda, diceritakan Arya Pratala itu, adiknya yang bernama Ken Pratiwi menjadi selir Sri Baginda.

49. Dialah yang mempunyai anak laki-laki cebol, yang diberi nama Raden Jaka Pratana, sedangkan Arya Banawa kakak perempuan yang bernama Rara Jahnawi, yang menjadi sesepuh para selir Sri Baginda, berputra laki-laki wujil, yang diberi nama Raden Jaka Sangara yang sudah diceritakan diatas.

50. Pimpinan para menteri itu telah datang menghadap Sri Baginda, mereka diberi tahu tentang segala peristiwa yang telah terjadi. Semua merasa heran, sekarang atas kehendak Sri Baginda, Rara Srini diangkat menjadi permaisuri raja, sedangkan kedua selir menjadi istri yang diberi kekeuasaan untuk mengatur segala pekerjaan di dalam istana.

51. Kyai Buyut diberi kedudukan sebagai sesepuh dan sebagai pendeta istana, yang diberi kekuasaan untuk memberikan pengajaran ke arah budi pekerti yang baik. Sarana diangkat jadi perdana menteri yang memegang kendali pemerintahan. Kedua Arya dimasyhurkan sebagai yang memegang kekuasaan untuk mengatur segala macam pekerjaan serta pemegang hukum kerajaan.

52. Adik dari Ki Buyut yang bernama Umbul Samawana telah lama tiada dan meninggalkan anak laki-laki bernama Jaka Gede, sekarang ditugasi menggantikan pakuwannya bergelar Buyut Agung berkedudukan di Sendangkulon, diangkat oleh Sri Baginda, dengan demikian sejahteralah dukuh Sendangkulon karena penguasanya mahir membina kewibawaan.

53. Rara Srini tidak lama kemudian hamil, setelah cukup waktunya lahirlah anak laki-laki, tampan dan mungil sehingga benar-benar seperti Sanghyang Asmara, menggembirakan hati Sri Baginda, putranya disambut dan dilihat keadaannya benar-benar pantas dan tampan, diberi nama Raden Jaka Pramana.

54. Rajaputra mendapat berkat dewata sehingga cepat menjadi besar, diberi emban bernama Ni Wilasita, waktu berjalan tersu, putra Baginda hampir menjelang akil balig. Semakin jelaslah rupanya akan menguasai initi insan yang terpuji, serba suci serta mahir akan kaidah-kaidah hubungan yang tersamar, sehingga pantas menjadi seorang raja.

GATHOLOCO

Gatholoco, suluk karya sastra Jawa klasik, berbahasa Jawa baru, berbentuk puisi tembang macapat, bernafaskan Islam dan berisi ajaran tasawuf atau mistik. Waktu penulisan pada hari senin. Pahing tanggal, 8 Jumadilawal 1962 Jawa. Isi teks menceritakan perbincangan atau perdebatan antara Gatholoco dengan Dewi Perjiwati mengenai hakikat pria-wanita, perilaku dalam asmaragama dan asal terjadinya benih manusia.

Tokoh Gatholoco digambarkan sebagai seorang anak raja Suksmawisesa dari kerajaan Jajarginawe yang berparas jelek sekali. Ia mempunyai seorang hamba yang sangat setia, bernama Darmagandhul yang tidak kalah jeleknya dari dirinya. Gatholoco disuruh bertapa oleh ayahnya agar ia menjadi orang yang sangat pandai berdebat, pandai tulis-menulis, dan pandai berhitung tanpa guru. Kelak ia akan mendapat lawan tangguh dalam berdebat mengenai kawruh kasunyatan “ Ilmu Sejati “ yang bernama Dewi Perjiwati.

Diceritakan tentang tiga orang guru mengaji, yaitu Abduljabar, Abdulmanab, Abdulgharib. Ketiganya amat fasih dalam membaca Al Quran, Fikih dan Nahwu. Mereka berjumpa dengan Gatholoco dalam perjalanan sewaktu mencari lawan berdebat tentang ilmu yang dikuasinya. Terjadilah perdebatan antara ketiga guru mengaji tersebut dengan Gatholoco. Perdebatan meliputi tentang arti orang yang memiliki ilmu, haram, atau najis dan arti halal. Gatholoco memenangkan perdebatan dan akhirnya mengajak mereka berteka-teki.

Teka-teki Gatholoco mengenai : wayang, dalang, blencong, dan kelir. Dari keempat itu manakah yang lebih tua ? perdebatan dimenangkan oleh Gatholoco. Ia menerangkan juga tentang hakikat : wayang, dalang, kelir, blencong dan gamelan. Ketiga guru mengaji itu akhirnya meninggalkan Gatholoco dan menuju Cepekan. Di Cepekan terdapat tiga orang guru mengaji, yaitu : Kasan Mustahal, Kasan Besari, dan Ki Duljalal. Mereka ini didatangi oleh ketiga ketiga orang guru mengaji yang kalah berdebat dengan Gatholoco. Mereka menceritakan tentang kekalahan dalam perdebatan. Gatholoco dicari dan diajaknya ke Pondok Cepekan untuk diajak berdebat tentang ilmu sejati. Perdebatan antara Gatholoco dengan ketiga orang guru mengaji di Pondok Cepekan berlanjut. Akhirnya dimenangkan oleh Gatholoco, karena mereka kalah, maka diusirlah Gatholoco dari pondok tersebut. Pada mulanya Gatholoco tidak mau pergi kalau tidak diberi uang. Akhirnya, ia meninggalkan pondok tersebut untuk melanjutkan pengembaraannya.

Perjalanan Gatholoco sampai di gunung Endragiri dan bertemu dengan seorang pertapa yang bernama Dewi Perjiwati yang di dampingi oleh para emban dan cantriknya. Sebelum bertemu dengan Dewi Perjiwati terpaksa harus menghadapi para emban dan cantriknya yang mendampinginya. Para emban dan cantrik tersebut memberikan teka-teki untuk dijawab oleh Gatholoco. Ternyata teka-teki yang diberikan dapat dijawab oleh Gatholoco dengan baik, kemudian Gatholoco dapat bertemu dengan Dewi Perjiwati, maka terjadilah tanya jawab. Pertanyaan yang diajukan oleh Dewi Perjiwati adalah tentang arti kalimah Sahadat, arti pria-wanita dan suaimi istri. Apabila Gatholoco dapat menebak dengan betul maka sebagai imbalannya adalah Dewi Perjiwati bersedia menjadi istrinya. Ternyata Gatholoco dapat memenangkan perdebatan tersebut sehingga Dewi Perjiwati terpaksa mau menjadi istri Gatholoco walaupun dengan berat hati. Para emban dan cantrik memberikan saran agar Gatholoco diajaknya masuk ke gua, setelah sampai di dalamnya maka pintu gua segera ditutup.

Darmagandhul, hamba setia Gatholoco memperingatkan tetapi tidak dihiraukan , ia mengalami pingsan di dalam gua. Setelah sampai diluar ia baru sadar bahwa telah terjebak oleh tipu Dewi Perjiwati. Karena merasa terjebak, maka Gatholoco merasa malu, akhirnya ia masuk kembali ingin berperang dengan Dewi Perjiwati. Keduanya ternyara sama-sama sakti dan tidak ada yang menyerah. Tidak lama kemudian lahirlah seorang bayi dari rahim Dewi Perjiwati, baik Dewi Perjiwati maupun Gatholoco sangat sayang melihat anak tersebut. Ia bertanya kepada Dewi Perjiwati, sebetulnya anak siapakah bayi itu ? dijawabnya. Ia adalah anak dari Gatholoco sendiri. Anak tersebut kelak diberi ajaran tentang rukun Islam.

SERAT WULANGSUNU

Karya : Paku Buwono IV
Pupuh I

a. Wulang sunu kang kinarya gendhing, kang pinurwa tataning ngawula, suwita ing wong tuwane, poma padha mituhu, ing pitutur kang muni tulis, sapa kang tan nuruta saujareng tutur, tan urung kasurang-surang, donya ngakir tan urung manggih billahi, tembe matine nraka.

b. Mapan sira mangke anglampahi, ing pitutur kang muni ing layang, pasti becik setemahe, bekti mring rama ibu duk purwa sira udani, karya becik lan ala, saking rama ibu, duk siro tasih jajabang, ibu iro kalangkung lara prihatin, rumeksa maring siro.

c. Nora eco dahar lawan ghuling, ibu niro rumekso ing siro, dahar sekul uyah bae, tan ketang wejah luntur, nyakot bathok dipunlampahi, saben ri mring bengawan, pilis singgul kalampahan, ibu niri rumekso duk siro alit, mulane den rumongso.

d. Dhaharira mangke pahit getir, ibu niro rumekso ing sira, nora ketang turu samben, tan ketang komah uyuh gupak tinjo dipun lampahi, lamun sira wawratana, tinatur pinangku, cinowekan ibu nira, dipun dusi esok sore nganti resik, lamun luwe dinulang

e. Duk sira ngumur sangang waresi, pasti siro yen bisa rumangkang, ibumu momong karsane, tan ketang gombal tepung, rumeksane duk sira alit, yen sira kirang pangan nora ketang nubruk, mengko sira wus diwasa, nora ana pamalesira, ngabekti tuhu sira niaya.

f. Lamun sira mangke anglampahi, nganiaya ing wong tuwanira, ingukum dening Hyang Manon, tembe yen lamun lampus, datan wurung pulang lan geni, yen wong durakeng rena, sanget siksanipun, mulane wewekas ingwang, aja wani dhateng ibu rama kaki, prentahe lakonano.

g. Parandene mangke sira iki, yen den wulang dhateng ibu rama, sok balawanan ucape, sumahir bali mungkur, iya iku cegahen kaki, tan becik temahira, donya keratipun, tan wurung kasurang-kasurang, tembe mati sinatru dening Hyang widhi, siniksa ing Malekat.

h. Yen wong anom ingkang anastiti, tan mangkana ing pamang gihira, den wulang ibu ramane, asilo anem ayun, wong tuwane kinaryo Gusti, lungo teko anembah iku budi luhung, serta bekti ing sukma, hiyo iku kang karyo pati lan urip, miwah sandhang lan pangan.

i. Kang wus kaprah nonoman samangke, anggulang polah, malang sumirang, ngisisaken ing wisese, andadar polah dlurung, mutingkrang polah mutingkring, matengkus polah tingkrak, kantara raganipun, lampahe same lelewa, yen gununggungsarirane anjenthit, ngorekken wong kathah.

j. Poma aja na nglakoni, ing sabarang polah ingkang salah tan wurung weleh polahe, kasuluh solahipun, tan kuwama solah kang silip, semune ingeseman ing sasaminipun, mulaneta awakingwang, poma aja na polah kang silip, samya brongta ing lampah.

k. Lawan malih wekas ingsun kaki, kalamun sira andarbe karsa, aja sira tinggal bote, murwaten lan ragamu, lamun derajatiro alit, aja ambek kuwawa, lamun siro luhur, den prawira anggepiro, dipun sabar jatmiko alus ing budi, iku lampah utama.

l. Pramilane nonoman puniki, dan teberi jagong lan wong tuwa, ingkang becik pituture, tan sira temahipun, apan bathin kalawan lahir, lahire tatakromo, bathine bekti mring tuhu, mula eta wekasing wong, sakathahe anak putu buyut mami, den samya brongta lampah.
Terjemahannya:

Pupuh I

a. Wulang sunu yang dibuat lagu, yang dimulai dengan tata cara berbakti, bergaul bersama orang tuanya, agar semuanya memperhatikan, petunjuk yang tertulis, siapa yang tidak mau menurut, pada petunjuk yang tertulis, niscaya akan tersia-sia, niscaya dunia akherat akan mendapat malapetaka, sesudah mati di neraka.

b. Bila nanti kamu melaksanakan petunjuk yang tertuang dalam serat pasti baik pada akhirnya berbakti kepada ibu bapak, ketika pertama kali diperlihatkan akan perbuatan baik dan buruk dari ibu bapak ketika kamu masih bayi, ibumu lebih sakit dan menderita memelihara kamu.

c. Tidak enak makan dan tidur, ibumu memelihara kamu walau hanya makan nasi garam walaupun hanya untuk membasahi kerongkongan , makan kelapa pun dilakukannya setiap hari mandi dan mencuci di sungai dengan langkah terseok-seok ibumu memelihara kamu ketika kecil untuk itu rasakanlah hal itu.

d. Keadaan pahit getir ibumu memelihara kamu dia tidur hanya sambilan meskipun penuh dengan air seni terkena tinja dilakukannya bila kamu buang air besar ditatur dan dipangku, dibersihkan oleh ibumu dimandikan setiap pagi dan sore sampai bersih, bila kamu lapar disuapi.

e. Ketika kamu berumur sembilan bulan, pada saat kamu bisa merangkak pekerjaan ibumu hanya menjagamu walau hanya memakai kain sambungan, memeliharamu ketika kamu masih kecil, bila kamu kurang makan, dicarikan sampai dapat, nanti kalau kamu sudah dewasa, tidak bisa pembalasanmu kecuali berbuat baik dan berbakti kepadanya.

f. Bila kamu nanti berbuat aniyaya terhadap orang tuamu, dihukum oleh Tuhan Yang Maha Mengetahui, besok kalau mati niscaya akan kembali bersama api, kalau orang senang durhaka, siksanya sangat berat, maka aku berpesan jangan berani ibu bapak anakku, lakukan perintah keduanya.

g. Adapun kamu nanti, bila dididik ibu bapak ucapanmu sering berlawanan menyahut lalu berpaling, cegahlah itu anakku, tidak baik pada akhirnya, dunia akherat akan sia-sia, besok kalau mati dimusuhi Tuhan, disiksa oleh Malaikat.

h. Sedangkan anak muda yang baik, pendapatnya tidak begitu dididik ibi bapaknya, duduk bersila dihadapannya, orang tuanya bagaikan Tuhan, pergi pulang bersujud, itu adalah budi yang luhur serta berbakti kepada Tuhan Yang Maha Hidup yaitu yang menciptakan mati dan hidup serta pemberi sandang dan pangan.

i. Yang sudah kaprah bagi anak muda, bertingkah malang melintang memanjakan diri, bertingkah yang keterlaluan duduk seenaknya dan tak tahu kesopanan, berlaku congkak, senang memperlihatkan badannya, kelakuannya tidak terarah, bila badannya tersentuh menjingkat dan selalu membuat onar orang banyak.

j. Ingat-ingat jangan ada yang melakukan, segala tingkah yang salah, tingkahnya pasti akan terkuak (diketahui orang banyak), ia akan tersuluh dan tidak kuat menyandangnya, seolah-olah semua orang hanya melempar senyum, untuk itu anakku, ingatlah jangan ada yang berbuat salah agar hidupmu tidak mengalami kesusahan.

k. Ada lagi nasehatku anakku, bila kamu mempunyai kehendak jangan sampai memberatkan diri, jagalah badanmu, bila derajatmu kecil, jangan merasa pesimis, bila kamu menjadi orang luhur, tegakkanlah pendapatmu, bersabar dengan kehalusan, budi, itulah perbuatan yang utama.

l. Maka dari itu kaum muda sekarang bersabarlah, bergaul dengan orang tua, perhatikanlah petunjuknya yang baik, dari lahir sampai batin, lahir dengan tatakrama, batinnya dengan berbakti kepadanya, itulah nasehatku semua anak cucu cicitku, agar hidupmu tidak mengalami kesusahan

SERAT SABDATAMA

Gambuh
1. Rasaning tyas kayungyun, Angayomi lukitaning kalbu, Gambir wanakalawan hening ing ati, Kabekta kudu pitutur, Sumingkiring reh tyas mirong

Tumbuhlah suatu keinginan melahirkan perasaan dengan hati yang hening disebabkan ingin memberikan petuah-petuah agar dapat menyingkirkan hal-hal yang salah.

2. Den samya amituhu, Ing sajroning Jaman Kala Bendu, Yogya samyanyenyuda hardaning ati, Kang anuntun mring pakewuh, Uwohing panggawe awon

Diharap semuanya maklum bahwa dijaman Kala Bendu
sebaiknya mengurangi nafsu pribadi yang akan membenturkan kepada kerepotan. Hasilnya hanyalah perbuatan yang buruk.

3.Ngajapa tyas rahayu, Nyayomana sasameng tumuwuh, Wahanane ngendhakke angkara klindhih, Ngendhangken pakarti dudu, Dinulu luwar tibeng doh

Sebaiknya senantiasa berbuat menuju kepada hal-hal yang baik. Dapat memberi perlindungan kepada siapapun juga. Perbuatan demikian akan melenyapkan angkara murka, melenyapkan perbuatan yang bukan-bukan dan terbuang jauh.

4. Beda kang ngaji mumpung, Nir waspada rubedane tutut, Kakinthilan manggon anggung atut wuri, Tyas riwut ruwet dahuru, Korup sinerung agoroh

Hal ini memang lain dengan yang ngaji pumpung. Hilang kewaspadaannya dan kerepotanlah yang selalu dijumpai, selalu mengikuti hidupnya. Hati senantiasa ruwet karena selalu berdusta.

5. Ilang budayanipun, Tanpa bayu weyane ngalumpuk, Sakciptane wardaya ambebayani, Ubayane nora payu, Kari ketaman pakewoh

Lenyap kebudayaannya. Tidak memiliki kekuatan dan ceroboh. Apa yang dipikir hanyalah hal-hal yang berbahaya. Sumpah dan janji hanyalah dibibir belaka tidak seorangpun mempercayainya. Akhirnya hanyalah kerepotan saja.

6. Rong asta wus katekuk, Kari ura-ura kang pakantuk, Dandanggula lagu palaran sayekti, Ngleluri para leluhur, Abot ing sih swami karo

Sudah tidak berdaya. Hanya tinggallah berdendang.
Mendendangkan lagu dandang gula palaran hasil karya nenek moyang dahulu kala, betapa beratnya hidup ini seperti orang dimadu saja.

7. Galak gangsuling tembung, Ki Pujangga panggupitanipun, Rangu-rangu pamanguning reh harjanti, Tinanggap prana tumambuh, Katenta nawung prihatos

Ki Pujangga didalam membuat karyanya mungkin ada kelebihan dan kekurangannya. Olah karena itu ada perasaan ragu-ragu dan khawatir, barangkali terdapat kesalahan / kekeliruan tafsir, sebab sedang prihatin.

8. Wartine para jamhur, Pamawasing warsita datan wus, Wahanane apan owah angowahi, Yeku sansaya pakewuh, Ewuh aya kang linakon

Menurut pendapat para ahli, wawasan mereka keadaan selalu berubah-ubah. Meningkatkan kerepotan apa pula yang hendak dijalankan.

9. Sidining Kala Bendu, Saya ndadra hardaning tyas limut, Nora kena sinirep limpating budi, Lamun durung mangsanipun, Malah sumuke angradon

Azabnya jaman Kala Bendu, makin menjadi-jadi nafsu angkara murka. Tidak mungkin dikalahkan oleh budi yang baik. Bila belum sampai saatnya akibatnya bahkan makin luar biasa.

10. Ing antara sapangu, Pangungaking kahanan wus mirud, Morat-marit panguripaning sesami, Sirna katentremanipun, Wong udrasa sak anggon-anggon

Sementara itu keadaan sudah semakin tidak karu-karuwan,
penghidupan semakin morat-marit, tidak ketenteraman lagi, kesedihan disana-sini.

11. Kemang isarat lebur, Bubar tanpa daya kabarubuh, Paribasan tidhem tandhaning dumadi, Begjane ula dahulu, Cangkem silite angaplok

Segala dosa dan cara hancur lebur, seolah-olah hati dikuasai ketakutan. Yang beruntung adalah ular berkepala dua, sebab kepala serta buntutnya dapat makan.

12. Ndhungkari gunung-gunung, Kang geneng-geneng padha jinugrug, Parandene tan ana kang nanggulangi, Wedi kalamun sinembur, Upase lir wedang umob

Gunung-gunung digempur, yang besar-besar dihancurkan meskipun demikian tidak ada yang berani melawan. Sebab mereka takut kalau disembur (disemprot ular) berbisa. Bisa racun ular itu bagaikan air panas.

13. Kalonganing kaluwung, Prabanira kuning abang biru, Sumurupa iku mung soroting warih, Wewarahe para Rasul, Dudu jatining Hyang Manon

Tetapi harap diketahui bahwa lengkungan pelangi yang berwarna kuning merah dan biru sebenarnya hanyalah cahaya pantulan air. Menurut ajaran Nabi itu bukanlah Tuhan yang sebenarnya.

14. Supaya pada emut, Amawasa benjang jroning tahun, Windu kuning kono ana wewe putih, Gegamane tebu wulung, Arsa angrebaseng wedhon

Agar diingat-ingat. Kelak bila sudah menginjak tahun windu kuning (Kencana) akan ada wewe putih (setan putih), yang bersenjatakan tebu hitam akan menghancurkan wedhon (pocongan setan). (Sebuah ramalan yang perlu dipecahkan).

15. Rasa wes karasuk, Kesuk lawan kala mangsanipun, Kawises kawasanira Hyang Widhi, Cahyaning wahyu tumelung, Tulus tan kena tinegor

Agaknya sudah sampai waktunya, karena kekuasaan Tuhan telah datang jaman kebaikan, tidak mungkin dihindari lagi.

16, Karkating tyas katuju, Jibar-jibur adus banyu wayu, Yuwanane turun-temurun tan enting, Liyan praja samyu sayuk, Keringan saenggon-enggon

Kehendak hati pada waktu tersebut hanya didasarkan kepada ketentraman sampai ke anak cucu. Negara-negara lain rukun sentosa dan dihormati dimanapun.

Sabtu, 09 Juli 2011

SULUK SUJINAH

Isi teks tentang ajaran tasawuf atau mistik, amanat teks Suluk Sujinah dituangkan dalam bentuk dialog antara tokoh Purwaduksina sebagai suami dengan tokoh utama Ken Sujinah sebagai istri. Dialog yang disampaikan menyangkut : asal mula manusia, kewajiban, tujuan dan hakikat hidup menurut agama Islam, khususnya ajaran tasawuf.Diterangkan tahap-tahap yang harus dilalui manusia dalam upaya agar bisa luluh kembali kepada Tuhan. Tokoh Purwaduksina memberikan ajaran kepada istrinya, Dewi Sujinah mengenai : Rukun Islam, Empat Kiblat, Baitullah, Asma Allah, Takbiratul Ihram dan sebagainya.Dilukiskan mengenai hakikat perkawinan, hakikat sholat, sifat Tuhan, letakNYA, macam-macam bertapa, uraian tentang tujuh lapis bumi dan tujuh lapis langit, tentang anugerah Tuhan, pertalian manusia dengan Tuhan dan petunjuk-petunjuk agar manusia agar manusia mematuhi ajaran utama.

Empat tahap yan harus dilalui oleh salik dalam mendekati sang Khalik, ialah :

1. Syariat 2. Tarekat 3. Hakikat 4. Makrifat

Wujud iman ada pada diri sendiri dan merupakan hakikat kehendak sejati, sedangkan tauhid adalah mata roh yang memandang terpusat kepada Allah. Makrifat adalah saat bertemunya makhluk dengan Khalik.

Ada empat watak yang tidak terpuji yang harus dijauhi yaitu :

1. Jubriya atau sombong 2. Takabur atau keras kepala 3. Kibir atau mengandalkan kekuatan 4.Sumengah atau watak tidak terpuji.

Orang yang berilmu sejati tidak akan sakit apabila dicela, dan tidak bangga jika disanjung dalam menghadapi rintangan hidup hendaknya tetap teguh. Menuntut ilmu sejati harus didasari kesucian hati, jangan menganggap dirinya merasa lebih dan jangan pula meremehkan orang lain. Janganlah menganggap orang lebih rendah dan jangan pula mencari kejelekkan atau kekurangannya. Cara untuk menghilangkan watak tidak terpuji dapat ditempuh dengan dua cara sebagai berikut :

1. Sadarlah bahwa manusia itu sama, baik tua maupun muda, tinggi rendah, maupun kaya miskin, kesemuanya adalah mahkluk Tuhan. Jika sering mencampuri urusan orang lain dan mencelanya, sama saja dengan mencela Tuhan.

2. Manusia hendaklah mencamkan sabda dalam Alquran, dengan bekal mencamkan sabda tersebut ia akan dijauhkan dari sifat takabur. Manusia pada dasarnya adalah mahkluk yang lemah, ia ibarat wayang yang digerakkan oleh dalang.

Seseorang yang hanya terhenti pada tahap Syariat diibaratkan sebagai berdagang madu atau gula, dalam mengarungi samudera kehidupan manusia pastia akan mengalami berbagai rintangan yang tidak cukup diatasi dengan banyak bicara saja tanpa disertai perbuatan amal. Pada tingkat Tarekat manusia diibaratkan mati didalam hidup dan hidup dalam kematian, ia harus bersikap rendah, tidak gemar cekcok dan menyadari bahwa setiap harinya manusia selalu harus pandai-pandai memerangi gejolak hawa nafsu yang kan menjerumuskan kepada ketersesatan. Ia harus mematuhi nilai-nilai pergaulan dalam masyarakat, mempunyai watak terpuji ( sabar, penuh pengertian, berbudi luhur, tidak cenderung mencela dan mencampuri urusan orang lain, jujur, tulus ikhlas, tidak angkuh dan tidak iri )dan bersyukur atas apa yang telah dicapai berkat rida Tuhan.

Tahapan Hakikat manusia telah mengenal jati dirinya yang dilambangkan terdiri atas tujuh lapis bumi dan tujuh lapis langit sebagai kelengkapan suatu ilmu. Manusia yang telah memahami ilmu Tuhan, tidak berpikiran sempit, tidak kerdil atau fanatik dan tidak pula takabur. Ia justru bersikap tenggang rasa dan hormat menghormati keyakinan orang lain. Orang yang telah mencapai Makrifat kalbu dan rasanya telah luluh, menyatu dengan Tuhan, ia sudah tidak sedih atau menderita akibat pasang surutnya kehidupan, jiwanya stabil, tutur kata dan tingkah laku di dunia menjadi saksi keangungan-NYA.

ASTHABRATA

AJARAN ASTHABRATA pada awalnya merupakan ajaran yang diberikan olah Rama kepada Wibisana. Ajaran tersebut terdapat dalam Serat Rama Jarwa Macapat, tertuang pada pupuh 27 Pangkur, jumlah baitnya ada 35 buah. Pada dua pupuh sebelumnya diuraikan kekalahan Rahwana dan kesedihan Wibisana. Disebutkan, perkelahian antara Rahwana melawan Rama sangat dahsyat. Seluruh kesaktian Rahwana ditumpahkan dalam perkelahian itu, namun tidak dapat menendingi kesaktian Rama. Ia gugur oleh panah Gunawijaya yang dilepaskan Rama. Melihat kekalahan kakaknya, Wibisana segera bersujud di kaki jasad kakaknya dan menangis penuh kesedihan.

Demikian antara lain diungkapkan Prof. DR. Marsono (52), Dosen Fakultas Budaya Jurusan Sastra UGM, di hadapan peserta sarasehan Jumat Kliwonan Lembaga Javanologi, di nDalem Joyodipuran, Yogyakarta, pada 6 Juli 2001. Dalam sarasehan yang dihadiri 30 peserta, Marsono mengatakan, Rama menghibur Wibisana dengan memuji keutamaan rahwana yang dengan gagah berani sebagai seorang raja yang gugur di medan perang bersama balatentaranya. Oleh Rama, Raden Wibisana diangkat menjadi Raja Alengka menggantikan Rahwana. Rama berpesan agar menjadi raja yang bijaksana mengikuti delapan sifat dewa yaitu Indra, Yama, Surya, Bayu, Kuwera, Brama, Candra, dan Baruna. Itulah yang disebut dengan Asthabrata

Secara rinci Marsono menguraikan masing-masing ajaran dengan memberikan kutipan teks sebagaimana terdapat dalam Serat Rama Jarwa Macapat, Nitisruti dan Ramayana Kakawin Jawa Kuna.

1. Sang Hyang Indra adalah Dewa Hujan. Ia mempunyai sifat menyediakan apa yang diperlukan di bumi, memberikan kesejahteraan dan memberi hujan di bumi.

2. Sang Hyang Yama adalah Dewa Kematian. Ia membasmi perbuatan jelek dan jahat tanpa pandang bulu.

3. Sang Hyang Surya adalah Dewa Matahari. Sifatnya pelan, tidak tergesa-gesa, sabar, belas kasih dan bijaksana.

4. Sang Hyang Candra adalah Dewa Bulan, ia selalu berbuat lembut, ramah dan sabar kepada siapa saja.

5. Sang Hyang Bayu adalah Dewa Angin. Ia bisa masuk ke mana saja ke seluruh penjuru dunia tanpa kesulitan. Segala perilaku baik atau jelek kasar atau rumit di dunia dapat diketahui olehnya tanpa yang bersangkutan mengetahuinya. Ia melihat keadaan sekaligus memberikan kesejahteraan yang dilaluinya.

6. Sang Hyang Kuwera adalah Dewa Kekayaan. Sifatnya ulet dalam berusaha mengumpulkan kekayaan guna kesejahteraan warga masyarakatnya. Ia sebagai penyandang dana.

7. Sang Hyang Baruna adalah Dewa Samudera. Sifat Samudera bisa menampung seluruh air sungai dengan segala sesuatu yang ikut mengalir di dalamnya. Namun samudera tidak tumpah. Hyang Baruna seperti samudera bisa menampung apa saja yang jelek ataupun baik. Ia sabar dan berwawasan sangat luas, seluas samudera.

8. Sang Hyang Brama adalah Dewa Api . sifat api bisa membakar menghanguskan dan memusnahkan benda apa saja. Ia pun dapat memberikan pelita dalam kegelapan Hyang Brama seperti api bisa membasmi musuh dan segala kejahatan sekaligus bisa menjadi pelita bagi manusia yang sedangdalam keadaan kegelapan.

Kalau dirangkum amanat asthabrata yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin itu sebagai berikut : Dapat memberikan kesejukan dan ketentraman kepada warganya: membasmi kejahatan dengan tegas tanpa pandang; bersifat bijaksana, sabar , ramah dan lembut; melihat, mengerti dan menghayati seluruh warganya; memberikan kesejahteraan dan bantuan dana bagi warganya yang memerlukan; mampu menampung segala sesuatu yang datang kepadanya, naik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan; gigih dalam mengalahkan musuh dan dapat memberikan pelita bagi warganya. Ajaran ini tetap relevan bagi para pemimpin kita hingga kini sampai ke masa depan.

RESI DRIYA

Karya sastra Jawa Klasik berbahasa Jawa Baru, berbentuk puisi tembang macapat, bernafaskan Islam dan berisi ajaran tasawuf. Disebut juga mistis karena berisikan tentang jalan ke arah kesempurnaan batin, kepercayaan bahwa pengetahuan kepada kebenaran dan Allah dapat dicapai dengan jalan penglihatan batin. Istilah Resi Driya mempunyai makna ‘orang arif dalam mengenal dan mengandalkan indranya’. Isi teks merupakan ajaran kerohanian yang disampaikan oleh Resi Driya, dengan harapan mudah-mudahan pembaca atau pendengar tergugah hatinya untuk memperbaiki akhlaknya dan menjalankan perintah agama sehingga dapat selamat di dunia dan akhirat. Ajaran kerohanian dituangkan dalam ajaran pengenalan jati diri melalui pemanfaatan indra manusia.

Manusia hendaklah mendekatkan diri kepada Tuhan agar mendapatkan kesalamatan di dunia dan akhirat, tetapi tidak mengasingkan diri dari keramaian kehidupan dunia. Ia harus mengetahui dan mengenali bahwa Tuhan itu ada dan Esa, tidak ada sesuatu yang menyamainya. Pengenalan dan kepercayaan terhadap kekuasaan Tuhan timbul dari terbukanya indra manusia yang selaras dengan nikmat dan amanat-Nya. Pada taraf ini dorongan nafsu pemuas diri telah terkendali, segala kewajiban dikerjakan dengan cermat, dihadapi dengan sabar dan tawakal. Dengan berbekal akhlak yang baik maka keselarasan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan dengan isi alam raya akan tercapai. Indra manusia diciptakan utntuk mengungkapkan simbol-simbol yang tak terbatas. Apabila seluruh indra dipenuhi nafsu, maka manusia tidak akan menemukan jati dirinya. Dengan ketaatan, nikmat, dan amanat-Nya dalam memanfaatkan indra, maka jati dirinya akan ditemukan. Dengan ditemukan jati dirinya, tabir menuju kepada-Nya akan tersingkap. Unsur hidup manusia terdiri atas : raga, jiwa, dan sukma. Raga adalah wujud fisik atau badan manusia, jiwa adalah kesadaran hidup yang mendorong adanya cipta, rasa dan karsa. Sukma adalah sinar Ilahi penerang jiwa.

Empat nafsu yang disebutkan dalam suluk ini adalah nafsu yang berasal dari mata, hidung, telinga dan mulut. Nafsu lauwamah timbul dari mulut atau lidah, nafsu amarah timbul dari telinga, nafsu sufiah timbul dari mata, dan nafsu mutmainah timbul dari hidung. Tiga hal yang harus disingkirkan adalah nafsu sufiah, amarah dan lauwamah. Nafsu mutmainah tempatnya dihati, oleh sebab itu manusia apabila hatinya telah tergoyahkan, maka tidak bisa mengelak, pasti mendapat celaka. Segala yang berangkat dari nafsu akan menghasilkan sesuatu yang dapat mencelakakan dirinya, tetapi apabila berangkat dari hati nurani, maka akan terbimbinglah hidupnya. Seluruh uraian yang terkandung di dalamnya pada hakikatnya menunjukkan cara menuju kemanunggalan diri sendiri dengan Tuhan.

Ramalan Cinta Hari Ini

RAMALAN CINTA HARI INI CAPRICORN (22 Desember–19 Januari)

Umum: Ada sesuatu yang membuat Anda penasaran. Anda ingin mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi. Jika Anda ingin mengutarakan pertanyaan, pintar-pintarlah bertanya agar orang yang Anda hadapi tidak tersindir.

Cinta: Merasa akhir-akhir ini jenuh dan banyak bertengkar dengan si dia? Coba ingat lagi, apa yang bikin Anda jadi sering bertengkar. Nah jika sudah, sekarang diskusikan dengan si dia dan buat sebuah perjanjian kecil agar Anda dan si dia dapat terhindar dari kesalahan yang sama.

RAMALAN CINTA HARI INI AQUARIUS (20 Januari–18 Februari)

Umum: Minggu ini dibuka dengan hari yang menurut Anda membuat Anda merasa bahagia. Memang Anda tidak biasanya begini, apalagi di hari Senin, ketika semua orang merasakan apa yang namanya “I hate Monday”. Akan tetapi, hari ini Anda rasanya ingin membalas semua kebaikan yang orang-orang pernah lakukan kepada Anda.

Cinta: Baik Anda yang masih “single” maupun sudah berpasangan, seharusnya Anda bersyukur karena Anda selalu dikelilingi oleh orang yang menyayangi Anda, dan jangan biarkan sikap Anda melukai orang yang Anda sayang. Perlu usaha ekstra untuk melunturkan sikap egois yang ada di dalam diri. Namun jika melakukan demi orang yang Anda sayang, itu bukan hal yang sulit kok.

RAMALAN CINTA HARI INI PISCES (19 Februari–20 Maret)

Umum: Ada sebuah acara yang membuatmu sangat bersemangat untuk mengaturnya. Sangking semangat Anda itu terpancar, teman-teman dekat Anda pun rasanya tak sabar untuk membantu anda. Ajak sertalah mereka, karena dengan begini tak hanya pekerjaan terasa lebih ringan, anda pun bisa semakin akrab dengan mereka.

Cinta: Munculnya keraguan dalam hal asmara itu wajar kok. Selama Anda tahu harus fokus ke mana, tentunya hubungan itu masih sehat dan akan terus berjalan. Jadi, tak seharusnya hal itu malah membuat Anda ingin segera bubar dan meninggalkannya. Jika perasaan jenuh muncul, Anda bisa menyibukkan diri sebentar hingga ada sedikit rindu di dalam hati Anda. Jika sudah demikian, Anda akan merasa lebih lega karena dia begitu berarti bagi Anda.

RAMALAN CINTA HARI INI ARIES (21 Maret-19 April)

Umum: Di antara keluarga dan teman-teman Anda, Anda dikenal sebagai seseorang yang memiliki berbagai bakat. Memang, Anda sering mendapatkan hal-hal yang positif berkat bakat itu. Akan tetapi, Anda merasa tidak nyaman bila Anda “ditodong” oleh keluarga dan sahabat Anda untuk memperlihatkan seberapa hebatnya Anda, layaknya hari ini.

Cinta: Ada baiknya Anda berhati-hati dalam menunjukkan perasaan kepada si dia. Bisa jadi sikap yang Anda tunjukkan itu tak berkenan di hati si dia. Pikirkan baik-baik setiap ucapan dan perilaku sebelum melakukannya. Untuk para “single”, tak perlu terlalu memaksakan diri, “let it flow” saja ya.

RAMALAN CINTA HARI INI TAURUS (20 April–20 Mei)

Umum: Anda hari ini sedikit dibuat bimbang oleh dua pilihan: Haruskah Anda diam saja dan tidak ikut campur, atau apakah Anda sebaiknya mengatakan sesuatu dan membmerikan masukan? Kalau Anda tidak bisa menahan keinginan Anda untuk berbicara, cermati betul pilihan kata Anda, karena mungkin saja ada yang salah menangkapnya.

Cinta: Perselisihan paham masih mungkin terjadi di minggu ini. Terasa berat jika Anda tak berbagi dengan orang yang Anda percaya. Namun jangan sampai hal ini malah memicu percikan asmara dengan orang ketiga ya.

RAMALAN CINTA HARI INI GEMINI (21 Mei–21 Juni)

Umum: Wah! Hari ini hati Anda sedang berbunga-bunga! Rasanya Anda tidak pernah bisa berhenti tersenyum. Tau kenapa? Karena ada seseorang yang menyebabkan Anda hari ini merasa bahwa tidak ada hal satu pun yang bisa membuat Anda marah. Sebaiknya pastikan dulu apakah si dia merasakan hal yang sama, sebelum Anda bercerita kepada banyak orang.

Cinta: Ada orang ketiga yang bermaksud mencampuri urusan asmara Anda, dan sebaiknya Anda tidak bersikap frontal kepadanya. Atasi saja dengan sikap smart khas yang akan membuatnya tak berani berkutik lagi. Tipnya, menunjukkan sikap “smart” akan membuat si dia semakin kagum pada Anda. Jadi tak perlu marah-marah seperti kebanyakan wanita di dalam sinetron. “Stay cool” dan kembangkan senyum Anda.

RAMALAN CINTA HARI INI CANCER (22 Juni–22 Juli)

Umum: Pernah dengar kalimat “Orang sabar disayang Tuhan”. Dengan kesabaran, semua jalan akan dipermudah. Bahkan ketika anda di dalam kesulitan yang sangat besar. Anda akan lebih mudah meraih apa yang Anda inginkan, jika Anda bersabar. Tentu ini tidak mudah, karena anda termasuk orang yang mudah terpancing emosi. Namun dengan usaha dan kerja keras, itu bukan hal yang mustahil kok. Anda bisa mencobanya minggu ini karena minggu ini banyak cobaan yang akan menguji Anda.

Cinta: Lagi-lagi beda pendapat dan berselisih paham, masalahnya Anda memang kurang jujur dan terbuka pada si dia, sehingga dia sering ngambek dan merasa Anda egois. Anda memang perlu belajar untuk lebih berani mengungkapkan pendapat kok. Tetapi dengan cara yang halus ya, jangan sampai perkataan dia malah menyinggung perasaan.

RAMALAN CINTA HARI INI LEO (22 Juli–22 Agustus)

Umum: Tentunya Anda tahu, menghadapi msalah itu tak boleh dengan emosi, namun harus dengan kepala dingin dan kesabaran. Kendalikan ambisi dan keinginan Anda kali ini. Karena jika berlebihan, bisa-bisa malah Anda menghalalkan segala cara. Ada baiknya Anda membuat prioritas, tentang hal yang ingin Anda capai. Yang penting, jangan sampai mengorbankan orang lain hanya untuk mencapai keinginan Anda.

Cinta: Wah si dia semakin cinta pada Anda. Jangan sia-siakan kesempatan ini untuk memberikan kejutan bagi dia dan membuat dia semakin sayang pada Anda.

RAMALAN CINTA HARI INI VIRGO (22 Agustus–22 September)

Umum: Anda sedang merasa tidak percaya diri, yang artinya ini akan tak baik untuk karier Anda. Rasa takut akan gagal itu membuat ide-ide Anda jadi kabur entah ke mana. Dan apabila Anda membiarkan hal ini berlarut-larut, Anda akan semakin kehilangan kendali. Maka kumpulkan keberanian Anda dan tepis pikiran-pikiran negatif yang selalu menari-nari di benak itu.

Cinta: Ini saatnya Anda memutuskan mengakhiri masa “jomblo” Anda. Tak perlu berpikir dua kali dan teringat pada masa lalu melulu. Yang lalu biarlah berlalu, tidak semua orang sama dan ingin menyakiti Anda. Siapa tahu memang dia yang paling baik dan akan membuat Anda bahagia.

RAMALAN CINTA HARI INI LIBRA (23 September–22 Oktober)

Umum: Beberapa pilihan sulit membuat emosi Anda jadi tak stabil. Sebentar bahagia dan sebentar sedih. Bangkit dan kendalikan emosi Anda layaknya orang yang sudah dewasa. Memang sih, Anda tak bisa menjamin apa yang sudah Anda pilih itu yang terbaik. Namun dengan sedikit keyakinan, setidaknya Anda bisa menyesuaikan dengan diri Anda. Jangan ragu meminta pendapat dan masukkan dari orang lain. Jika Anda percaya bahwa Anda bisa, maka anda pasti bisa melakukannya.

Cinta: Hei, apa yang terjadi pada Anda? Mengapa minggu ini Anda justru tertunduk lesu dan merasa sepi serta kehilangan. Nah, coba ingat-ingat lagi, sikap apa yang sedang Anda sesali itu? Jika sudah siap, mari mulai meminta maaf.

RAMALAN CINTA HARI INI SCORPIO (23 Oktober–21 November)

Umum: Minggu ini Anda sangat disarankan untuk berkonsentrasi penuh terhadap apapun yang Anda kerjakan. Salah dalam melangkah dapat membuat Anda tergelincir jatuh dan gagal. Hadapi semua tantangan dengan sabar, dan pikirkan langkah cerdas apa yang harus Anda ambil. Minggu ini ada sedikit kejutan dalam cerita cinta, tunggu saja apa kejutan itu.

Cinta: Seorang pesaing muncul di antara Anda dan dia. Dan siapakah yangn akan memenangkan hatinya? Sebaiknya Anda tak terlalu bersikap memaksa dan terburu-buru.



RAMALAN CINTA HARI INI SAGITARIUS (22 November–21 Desember)

Umum: Anda cenderung pendiam di minggu ini, dan minggu-minggu terakhir “mood” Anda naik turun. Oh, apa yang terjadi pada Anda yang biasanya ceria? Haruskah beban pikiran itu tampak dan terbaca jelas di wajah Anda? Jika memang Anda merasa tak sanggup menahannya sendiri, lebih baik Anda bagi dengan orang yang bisa Anda percaya. Yakinlah bahwa semua hal akan lebih ringan jika dibagikan.

Cinta: Butuh pertimbangan besar jika sudah berbicara soal hati. Apa kata orang memang sering kali terdengar menyakitkan. Namun adalah sebuah pilihan apabila Anda mau mengikuti perkataan mereka atau tidak. Sementara jika Anda merasa perasaan sedang buruk, minta waktu kepadanya untuk sendiri dulu. Sibukkan diri Anda dengan sebuah kegiatan yang Anda suka.

Kata Bijak Cinta Mutiara Kehidupan Hari Ini

Ketika ia mengkhianatimu, tak ada alasan untuk tak memaafkannya. Tapi ada alasan kuat untuk tak mempercayainya lagi.



Berhenti memikirkan tentang orang-orang di masa lalumu. Percayalah, ada alasan memngapa mereka tak bisa berada di masa depanmu.



Jgn membenci Tuhan krn tdk memberikan apa yg kau inginkan. Bersyukurlah krn Ia memberikan apa yg kau butuhkan.



Jika kamu menemukan seseorang yang betul-betul sempurna, mungkin kamu belum mengenalnya dengan baik.



Terkadang kamu memilih tuk meninggalkan seseorang, bukan karena kamu berhenti mencintai, tapi karena kamu merasa tak lagi dihargai.



Jika kamu berubah hanya karena ingin seseorang menyukaimu, kamu akan dicintai seseorang yg bukan dirimu! Be Yourself!



Dia yg tulus mencintaimu, bukan dia yg buatmu tertawa ketika kamu bersedih, tp dia yg lihatmu tertawa tp tahu kamu tengah bersedih.



Jangan pernah menilai seseorang dari luarnya saja, karena kamu tak pernah tahu apa yg telah dia jalani dalam hidupnya.



Terkadang, meski kamu mampu berpura-pura kuat, kamu tahu bahwa hal sekecil apapun bisa membuat kamu tiba-tiba terluka.



Terkadang kamu harus berhenti mencari orang yg tepat tuk hidupmu, dan membiarkan dia datang sendiri padamu.



Jka kamu belum temukan dia yg tepat tuk hidupmu, bersabarlah. Tuhan menunggu waktu yg tepat tuk tempatkan dia dlm hidupmu.



Ketika kamu dlm hubungan yg buruk, kamu tak pernah DIPAKSAKAN tuk bertahan. Kamu harus cukup kuat tuk katakan ENOUGH IS ENOUGH.



Hal terpenting yg harus kamu ingat dlm hidup, tak peduli apapun yg kamu lakukan, akan jadi lebih baik jika kamu melibatkan Tuhan.



Tak ada yg lebih sakit daripada berpura-pura tersenyum di depan orang yg telah berhasil menyakiti hatimu.



Jangan pernah menyerah hanya karena segala sesuatu menjadi sulit, karena hal tersebut yg membuat hal yg baik menjadi lebih baik.



Terkadang kamu tak menyadari betapa kamu menginginkan seseorang dalam hidupmu, hingga kamu melihat dia bersama orang lain.



Ketika dirimu sudah tak mampu, maka berserahlah pada-Nya. Dia selalu ada untuk mereka yang membutuhkan-Nya.



Jka kamu harus bersaing dgn org lain tuk masuk ke dlm hidupnya, lupakan! Lebih baik temukan dia yg INGIN kamu berada dlm hidupnya.



Sukses adalah milik mereka yg tetap berusaha, meski tahu mungkin tak menang, mereka yg tetap mencoba, meski tahu mungkin kalah.



Hidup adl sekolah terbaik & pengalaman adl guru terbaik krn mrk mengajarkan hal yg tdk diajarkan guru di sekolah.



Hidup ini bukan tentang mereka yg selalu ada tuk membantumu, namun tentang kamu yg belajar tuk mandiri dan membantu orang lain.



Jangan mengeluh atas masalah dalam hidupmu. Tuhan memberikan cobaan yg berat padamu, karena Dia tahu kamu mampu mengatasinya.



Belajarlah mencintai dirimu sendiri hingga kamu mampu menyadari bahwa kamu adalah pribadi berbeda yg membuatm begitu istimewa.



Cinta bukan tentang berapa lama kamu telah mengenal seseorang, tapi tentang seseorang yg buatmu tersenyum sejak kamu mengenalnya.



Hidup itu terlalu misterius. Berhentilah menebak-nebak. Lakukan saja apa yang benar.



Sesuatu menjadi 'spesial' jika dirasakan, diucapkan, dilakukan, & diberikan utk seseorang, bkn SEMUA orang.



Jika kamu bertemu seseorang yg senyumnya mampu membuat dirimu tersenyum, kamu mungkin telah menemukan orang yg tepat tuk hidupmu.



Jika seseorang bisa mencintai kekuranganmu, buatmu merasa dibutuhkan setiap waktu, dan suka habiskan waktu denganmu.



Salah satu momen terindah dalam hidup adalah ketika kamu melihat orang tuamu tersenyum dan menyadari kamulah alasan dibaliknya.



Jika seseorang tak menempatkanmu di masa depanmu, kamu harus cukup pintar menempatkannya di masa lalumu.



Terkadang kamu harus melepaskan dan menyadari bahwa dia tak pantas dimiliki, karena dia hanya memberikan sakit hati.



Terkadang kamu harus berhenti fokus pada satu kesalahan yg dibuat seseorang, dan melihat banyak hal yg telah dilakukan padamu.



Ketika orang-orang mengatakan kamu telah berubah, itu karena kamu telah belajar tuk menjalani hidup tanpa mereka. MANDIRI!



Jika kamu selalu membandingkan dirimu dengan orang lain, kamu takkan pernah merasa bahwa dirimu special.



Cinta memberikan alasan tuk tersenyum & waktu indah tuk tertawa, tapi kadang cinta jg memberikan kenangan yg tak pernah terlupa.



Kadang kamu tak sadari apa yg kamu miliki hingga mereka pergi. Kamu terlalu angkuh ucapkan maaf hingga akhirnya kamu yg menangis.



Peraturannya sederhana: Jika dia tak membuatmu jadi lebih baik tapi lebih buruk, biarkan dia pergi.



Orang lain hanya membantu menenangkan dirimu dan memberi dukungan. Selebihnya, kamu sendiri yg memutuskan untuk bangkit.

Ramalan primbon, ramalan cinta, ramalan zodiak

Kata Mutiara Cinta kehidupan hari ini - Kata-kata mutiara cinta 2011 - Kumpulan Kata Mutiara Cinta dan Kehidupan koleksi terbaru 2011 khusus buat kamu yang suka dengan kata-kata mutiara tentang cinta.


Tuhan pasti ada rencana lain dibalik kesulitan kamu hadapi, semua harus dijalani dengan hati yang ikhas dan berbaik sangka.

Doaku hari ini: Tuhan, kuatkan aku agar selalu bisa melewati setiap kesulitan. Aku tahu, ada kebahagiaan dibalik setiap kesulitan.

Lebih baik mencintai seseorang yg tak pantas dicintai, daripada mempercayai seseorang yg tak pantas dipercayai.

Hubungan yg baik bukan hubungan tanpa pertengkaran, tapi hubungan tanpa menyalahkan. Hubungan dimana kamu memahami satu sama lain.

Tidak ada cinta yg sia-sia, yg ada hanya org yg mempermainkan & menyia-nyiakan cinta.

Menyakitkan ketika dia yg kamu cinta mulai mengabaikanmu, tapi lebih sakit ketika kamu mengabaikannya karena dia mengabaikanmu.

Sesuatu yg sulit tuk memaksakan senyum di wajahmu ketika hatimu menginginkannya menangis.

Mendoakan org yg mencintaimu, itu ketulusan. Mendoakan org yg menyakitimu, itu kedewasaan.

Carilah orang-orang hebat yang baik dan produktif dan berusahalah untuk berkonsultasi dan berdiskusi dengan mereka.

Ketika kamu mencintai seseorang, jadilah alasan dia tersenyum, bukan alsan dia terluka dan tak bisa lagi mencinta.

Tidak ada cara belajar yang lebih baik daripada belajar dari kesalahan2 kita di masa lalu.

Kamu memang tak bisa mengubah orang-orang di sekitarmu, tapi kamu bisa mengubah orang-orang yg kamu pilih tuk berada di sekitarmu.

sesuatu yg sulit ketika kamu harus meyakinkan dirimu bahwa kamu tak peduli pada seseorang, sedangkan hatimu berkata lain.

Jangan pernah menyesal bertemu seseorang dlm hidup ini, karena setiap orang selalu mengajarimu pelajaran yg penting dlm hidupmu.

#FaktanyaLelaki lebih memilih mengalah dalam sebuah pertengkaran, karena itu lebih baik daripada kehilangan dia yg dicinta.

Ladies, jangan mudah percaya jika lelaki berjanji tak akan pernah menyakitimu, karena dia lah yg paling sering melakukannya.

Terkadang, seseorang memilih berdusta padamu, itu karena dia tak cukup yakin bahwa kamu mampu menerima kenyataan yg ada.

Terkadang, kamu harus melepaskannya, karena kamu tak akan pernah temukan org yg tepat jika kamu masih bertahan dgn org yg salah.

Ada banyak orang yg mungkin kau jumpai, hanya ada satu tempatmu kembali.